Ironi Warga di Perbatasan

Labels:

Baru tadi sore saya melihat tayangan TV yang membahas aktivitas warga Indonesia di perbatasan Indonesia-malaysia. Dan Ibu saya yang menemani saya menonton acara tersebut hanya berkata, "Sungguh ironi melihat warga di perbatasan Indonesia-Malaysia". Memang benar yang dikatakan ibu saya, tragis melihat nasib saudara-saudara kita di Perbatasan.  Perbatasan yang seharusnya menjadi beranda negara yang seharunsya terawat, malah menjadi halaman belakang yang kesan tak terawat sama sekali

Kenapa demikian?
Karena bisa kita liat, akses jalan diperbatasan itu rusak, mereka terkesan terisolasi dan menjadi anak buangan di negeri sendiri

bisa lihat kondisi jalan diatas?
Mereka WNI tapi diperlakukan berbeda. 
Di Indonesia sepertinya perbaikan infrastruktur hanya untuk tempat dimana DPR bisa melihat.  Tapi kita harus bangga sama mereka yang hidup di perbatasan, mereka tetap menjadi WNI ditengah keterbatasan menajadi WNI dan juga godaan dari negeri jiran

0 comments:

Post a Comment

We need your comments, please